Dusun Bedoyo merupakan salah satu dusun yang berada di Kelurahan Desa Gosono, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia.
Dusun Bedoyo, Desa Gosono, terletak aantara 110o 22 ‘ – 110o 50’ Bujur Timur dan 7o 36’ – 7o 71’ Lintang Selatan, dengan ketinggian antara 75 sd 1.500 meter dari permukaan laut dan memiliki jarak bentang:
- Barat – Timur : 48 KM - Utara – Selatan : 54 Km.
Adapun yang menjadi batas-batas wilayah Dusun Bedoyo adalah:
- Sebelah Utara : Desa Bogor yg melewati hutan belantara (sangat cocok untuk rekreasi berburu).
- Sebelah Timur : Desa Gosono dan Dusun Karang Ploso.
- Sebelah Selatan : Desa Wonosegoro.
- Sebelah Barat : Desa Kebon Agung.
Secara administratif Dusun Bedoyo terdiri dari 2 (dua) RW dan 6 (enam) RT. Dari seluruh RT yang ada, 3 RT merupakan wilayah yang berada di dataran rendah atau sekitar 50 persen dari seluruh dusun dan selebihnya merupakan desa di dataran tingi.
Ditinjau dari sisi penggunaan lahan, luas lahan sawah terbesar berpengairan teknis (23,98%), lainnya berpengairan setengah teknis, sederhana, tadah hujan dan lain-lain.
Sedangkan lahan kering yang digunakan untuk bangunan/pekarangan sebesar 31,52%, tegal/kebun/lading/huma sebesar 38,55%, hutan Negara seluas 18,21% dan selebihnaya dipergunakan untuk padang gembala, tambak/kolam dan lainnya yang mencapai 11,72% dari total bukan lahan sawah
Dusun Bedoyo, Desa Gosono, terletak aantara 110o 22 ‘ – 110o 50’ Bujur Timur dan 7o 36’ – 7o 71’ Lintang Selatan, dengan ketinggian antara 75 sd 1.500 meter dari permukaan laut dan memiliki jarak bentang:
- Barat – Timur : 48 KM - Utara – Selatan : 54 Km.
Adapun yang menjadi batas-batas wilayah Dusun Bedoyo adalah:
- Sebelah Utara : Desa Bogor yg melewati hutan belantara (sangat cocok untuk rekreasi berburu).
- Sebelah Timur : Desa Gosono dan Dusun Karang Ploso.
- Sebelah Selatan : Desa Wonosegoro.
- Sebelah Barat : Desa Kebon Agung.
Secara administratif Dusun Bedoyo terdiri dari 2 (dua) RW dan 6 (enam) RT. Dari seluruh RT yang ada, 3 RT merupakan wilayah yang berada di dataran rendah atau sekitar 50 persen dari seluruh dusun dan selebihnya merupakan desa di dataran tingi.
Ditinjau dari sisi penggunaan lahan, luas lahan sawah terbesar berpengairan teknis (23,98%), lainnya berpengairan setengah teknis, sederhana, tadah hujan dan lain-lain.
Sedangkan lahan kering yang digunakan untuk bangunan/pekarangan sebesar 31,52%, tegal/kebun/lading/huma sebesar 38,55%, hutan Negara seluas 18,21% dan selebihnaya dipergunakan untuk padang gembala, tambak/kolam dan lainnya yang mencapai 11,72% dari total bukan lahan sawah